Sejarah, Fungsi dan Peran Asrama Haji

 

Asrana Haji mempunyai fungsi dan peran yang penting dalam tahapan pelaksanaan ibadah Haji. Karena ini merupakan sarana akomodasi yang dikhususkan untuk persiapan pemberangkatan jemaah haji dan terdapat prosis CIQ atau proses custom, immigration, and quarantine. Untuk lebih jelas tentang sejarah, fungsi dan peran asrama haji silahkan simak penjelasan berikut!

Sejarah Asrama Haji

Berdasarkan sejarahnya Asrama haji sebelum tahun 1979, Kementrian Agama belum mempunyai asrama haji sendiri. Sehingga untuk pelayanan akomodasi jemaah haji pada saat ini, Kemenag harus menyewa wisama untuk menampung jemaah haji yang akan berangkat ke Mekkah. Tetapi akomodasi ini menghasilkan pengeluaran yang cukup besar, dan jika dihitung-hitung sebanding dengan membangun satu gedung asrama haji.

Karena hal itulah, pemerintah mengupayakan untuk mempunyai asrama haji sendiri dan diawali dengan membangun asrama haji yang pertama yaitu Asrama Haji Pelita I. Pembangunan asrama haji ini dilakukan secara bertahap menggunakan anggaran BPIH, APBD dan APBN.

Setelah selesai dibangung, asrama haji tidak difungsikan untuk operasional pelaksanaan ibadah haji saja. Tetapi berkembang menjadi sarana akomodasi oleh masyrakat umum dan dimanfatkan juga untuk kegiatan pendidikan, keagamaan, ekonomi, sosial dan kegiatan lainnya.

Tetapi pada saat itu, sebagian besar asrama haji tidak memiliki kesiapan dalam aspek infastruktur dan manajemen. Sehingga mulai di tahun 2013, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah membuat rencana program revitalisasi untuk asrama haji.

Dengan program ini status kelembagaan dari asrama haji menjadi lebih jelas yang kemudian diaturannya di tetapkan berdasarkan Peraturan Mentri Agama nomor 44 tahun 2014. Dengan adanya PMA ini, maka status kelembagaan dari asrama haji di seluruh Indonesia semakin jelas.

Kemudian di tahun 2014, pembangunan revitalisasi asrama haji juga dibiayai dari SBSN atau Surat Berharga Syariah Negara. Kemudian di tahun 2017, asrama haji Bekasi ditetapkan menjadi UPT dan total asrama haji sampai di tahun 2017 ada 20 UPT Asrama Haji resmi yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

Proses pembangunan revitalisasi asrama haji melalui SBSN dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2021 yang lalu telah menghabiskan biaya sekitar Rp 2.655.956.449.000 dan biaya tersebut mampu mengubah asrama haji menjadi penyedia akomodasi yang setara dengan akomodasi dari hotel bintang.

Fungsi dan Peran Asrama Haji

Fungsi dan peran asrama haji adalah untuk mempersiapkan kondisi dan pemulihan fisik serta mental dari jemaah haji untuk menghadapi perjalanan ibadah haji nantinya yang sangat melelahkan. Asrama haji juga digunakan sebagai tempat untuk reservasi sebelum pulang ke kota tempat tinggal masing-masing jemaah haji setelah pulang dari melaksanakan ibadah haji.

Dengan kebijakan pelayanan asrama hajiย  yang semakin bagus, diharapkan asrama haji akan terus meningkatkan kualitas pelayanannya kepada jemaah haji dan masyarakat. Pengembangan pelayanan asrama haji tidak terbatas pada pelayanan jemaah haji saja.

Tetapi asrama haji ini akan memberikan layanan jasa profesional diluar operasional haji untuk melayani berbagai kegiatan layanan masyarakat umum.

Hal ini adalah rencana strategi yang besar dan menjadi program unggulan yang diadakan oleh Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama dalam upaya untuk membantu negara melakukan peningkatan PNBP atau Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Jadi itulah tadi yang bisa kami sampaikan tentang sejarah, fungsi dan peran asrama haji. Semoga kita jadi lebih memahami tentang fungsi dan peran asrama haji dan sejarahnya. Dan jika kamu tertarik untuk berangkat haji silahkan baca artikel tentang cara daftar haji.

Similar Posts